3 tahun berjalan mengajar sebagai Guru Pendidikan Jasmani. Dia telah dibayang-bayangi oleh godaan Guru Yeonwoo, setelah hari itu kurasa akan berakhir dengan bahagia… Lalu datang seorang siswi pindahan yang kebetulan ibunya adalan mantan dari Guru Beomjun…

Jin Hong, yang mendapat pekerjaan paruh waktu di pasar, mengalami hal-hal aneh sejak hari pertama bekerja dengan Jin-Kyung. Suatu hal pun terjadi… Jin Hong-Eun terus memikirkan hari itu dan terus membuat kesalahan. Lalu Jin-Kyung mengajaknya datang kerumah… “Aku harus diam agar bocah itu tidak bangun.” ugh… Aku tidak tahan lagi, Tuan Jin Hong.

Apakah kau yakin akan memilih A-cup daripada D-cup.Seperti orang lain, aku juga memiliki rencana yang solid untuk hidup saya. Namun, aku telah lama menjadi perjaka, dan bekerja paruh waktu di toko serba yang tidak terlalu menyenangkan. Sampai kapan aku mengambil ponsel dengan gambar dia memperlihatkan tubuhnya Hidup ku mulai berubah!

Chan-Hoon menghabiskan waktu sendirian dengan seseorang yang merupakan ibu tirinya. Ayahnya menikah lagi dengan wanita yang hampir sebaya dengannya. Bahkan Ibu tirinya memiliki adik perempuan, dan Chan-Hoon harus memanggilnya bibi. Setelah hari itu, ibu tirinya berkata tanpa daya, “Jika kita terus hidup bersama seperti ini, kita akan membuat kesalahan yang sama berulang kali!”

Juho, yang bekerja paruh waktu di toko serba ada sambil bersekolah, menyukai Ruri, sesama pekerja paruh waktu yang mulai bekerja dua bulan lalu. “Aku ingin berkencan…”

Tanah peluang, tempat yang penuh inspirasi segar, yaitu Sillim!. Pacar yang imut, adik tetangga yang seksi, dan teman perempuan…! Kehidupan sehari-hariku yang penuh dengan berbagai hal akan segera dimulai!

“Sejak kapan kita mulai pacaran?!” “Jadi maksudmu kita tidak berkencan, tapi kita adalah partner seks…?!!” Jinho yang akan segera keluar dari wajib militernya, tanpa diketahui menjadi partner seks dengan teman masa kecilnya, Juri (sebelumnya pembully di sekolah, dan perawan)! “Tetapi jika kita adalah partner seks, bukankah seharusnya kita berhubungan seks?” “Mau mati?”

Malam Natal di usia 21 tahun. Geon-woo, yang tahun ini masih single seperti biasanya, tidak memikirkan saran teman masa kecilnya, Haru, untuk menghabiskan malam Natal bersama. “Ingat ketika kita mengatakan kita harus saling membantu jika kita masih single sampai kita berusia 22 tahun …?” Pakaian erotis teman perempuan yang berbeda, dan pakaian dalam seksi yang terlihat menggoda? Jantung Geon-woo mulai berpacu seolah-olah dia akan meledak saat melihat godaan Haru seolah-olah melewati batas!